Langkah Hisap
Pertama pada langkah hisap ini, udara akan dimasukkan kedalam masing-masing silinder, karena piston didalam silinder membentuk kevakuman sama seperti mesin yang menggunakan bahan bakar bensin atau disebut mesin bensin.
Piston didalam silinder pada mesin diesel akan bergerak kebawah dari titik mati atas (TMA) menuju titik mati bawah (TMB). Dengan pergerakan tersebut maka membentuk sebuah kevakuman yang menyebabkan Katup Hisap terbuka dan udara segar yang telah difilter oleh filter udara masuk kedalam silinder, dan selama langkah hisap ini Katup Buang tertutup.
Langkah Kompresi
Untuk selanjutnya setelah langkap hisap adalah langkap kompresi dimana udara akan dimampatkan atau ditekan agar mudah terbakar.
Pada tahap kompresi ini piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA). Dan pada tahap kompresi ini kedua katup yaitu katup IN dan katup EX keduanya tertutup. Udara yang telah dihisap tadi selama langkah hisap akan di tekan atau dimampatkan sampai tekanannya naik sampai sekitar 30 kb/cm persegi, ( 427 psi, 2,942 kpa ) dan dengan temperatur sekitar 500-800 derajat celsius.
Langkah Pembakaran
Kemudian pada proses yang ketiga ini adalah langkah pembakaran dimana udara yang terdapat di dalam silinder didorong dan ditekan keatas ke ruang bakar pendahuluan (precombustion chamber) yang terdapat pada bagian atas dari masing-masing ruang bakar. Pada akhir langkah pembakaran, ignition nozzle terbuka dan menyemprotkan kabut bahan bakar ke dalam ruang bakar pendahuluan dan campuran udara bahan bakar selanjutnya terbakar oleh panas yang dibangkitkan atau disebabkan oleh tekanan. Panas dan tekanan keduanya naik secara mendadak dan bahan bakar yang tersisa pada ruang bakar pendahuluan ditekan ke ruang bakar utama diatas piston. Proses ini menyebabkan bahan bakar terurai menjadi partikel-partikel kecil dan bercampur dengan udara pada ruang bakar utama (main combustion) dan terbakar dengan cepat.
Energi pembakaran mengekspansikan gas dengan sangat cepat dan piston terdorong kebawah (titik mati bawah TMB). Gaya yang mendorong piston kebawah diteruskan ke batang piston (Connecting Rod) dan poros engkol dan dirubah menjadi gerak putar untuk memberi tenaga pada mesin.
Langkah Buang
Pada tahap terakhir ini piston menuju titik mati bawah, katup buang terbuka dan gas hasil pembakaran dikeluarkan melalui katup buang pada saat piston bergerak keatas lagi (TMA). Gas akan terbuang habis pada saat piston mencapai titik mati atas, dan setelah itu proses mulai lagi dengan langkap hisap. Selama mesin menyelesaikan empat langkah (hisap, kompresi, pembakaran, dan buang), poros engkol berputar dua kali dan menghasilkan satu tenaga. Ini disebut dengan siklus diesel.
0 komentar:
Post a Comment